Menantu Dewa Obat ~ Bab 35
Bab 35
Untuk sejenak Nara tercengang. Sebelumnya
semua pesanan hilang dalam sekejap dan situasi perusahaan sedang berada di
ujung tanduk.
Sekarang tiba-tiba saja datang
pesanan senilai 500 juta dolar. Apakah kebahagiaan selalu datang dengan begitu
tiba-tiba?
“Nara, cepatlah … cepat
menyetujuinnya…” Bibir Alina bergetar karena kegembiraan.
Reva tiba-tiba berkata: “Lima ratus
juta dolar hanya bisa menjadi agen propinsi Yama!”
“Kau.. kau ngomong apa?” Axel hampir
menjadi gila: “Siapa yang menyuruhmu berbicara? Kau jangan ikut campur urusan
ini!”
Alina menggeram dengan suara rendah,
“Kau tahu tidak Jordan itu siapa?”
“Kau… beraninya kau!!”
“Pesanan senilai lima ratus juta
dolar ini, Jika… Jika kau membuat pesanan ini hilang, aku… aku pasti akan
membunuhmu!”
Nara juga terkejut dalam benaknya dia
berpikir apakah Reva sudah gila?
Tetapi tak disangka, Jordan juga
terlihat ragu dengan penawarannya lalu dia mengangguk dengan perlahan lalu
berkata,” Baiklah, satu miliar dolar untuk tiga provinsi.”
“Direktur Shu, bagaimanapun juga ini
bukan jumlah yang kecil. Nantinya aku juga akan membutuhkan uang yang tidak
sedikit untuk memperluas pasar. Aku harus menghitung modalnya juga!”
Semua orang dibuat terkejut lagi,
Jordan benar-benar setuju untuk menaikkan harga penawarannya?
Mendengar itu Axel dan Alina hampir
pingsan.
Reva tidak berbicara lagi meskipun
menurutnya harga itu masih terlalu rendah.
Tetapi karena Jordan menunjukkan
ketulusannya dengan datang sendiri kesini. Maka dia tidak lagi mempermasalahkan
nilai harga itu.
Nara tampak begitu senang dan
bersemangat. Dia segera mengangguk: “Baiklah direktur Jordan, kalau begitu kita
mengikuti kemauanmu saja.”
“Oke!” Jordan sangat gembira dan
langsung mengeluarkan kontraknya: “Direktur Shu, setelah kau tanda tangani
kontraknya, aku akan langsung mentransfer 30% sebagai depositnya kepadamu!”
Satu miliar berarti depositnya
sebesar tiga ratus juta!
Nara hampir menangis di detik itu.
Sebelumnya, akun perusahaan hanya tersisa 200.000 dolar saja. Dan dalam waktu
sesingkat itu akunnya akan bertambah sebanyak 300 juta dolar?
Kalau begitu semua masalah yang
sedang dihadapi perusahaan bukankah langsung terselesaikan?
Tommy merasa tidak puas lalu dia
bertanya: “Direktur Jordan, apakah kau sudah ditipu orang? Obat baru itu sudah
tak bisa digunakan lagi…..”
Jordan meliriknya dan berkata dengan
dingin, “Apakah sekarang kau sedang meragukan penilaianku?”
Tommy terlihat ketakutan dan
berkeringat dingin. Kemudian dengan cepat dia berkata: “Tidak, tidak… aku tidak
berani.. Aku hanya khawatir direktur Jordan telah ditipu dengan keji oleh
beberapa orang …”
“Kalau begitu kau tak perlu repot
untuk mengkhawatirkanku. Aku, Jordan, sengaja datang jauh – jauh mencari
direktur Shu untuk menandatanganin kontrak, itu berarti aku percaya kepada
direktur Shu!” Jordan berkata sambil tersenyum santai.”Direktur Shu, apakah
penandatanganan kontrak sudah bisa dilakukan?”
“Nara, cepat … cepat tanda tangani …”
desak Axel dengan suara gemelar.
Baru saat itulah Nara tersadar dan
dia mengangguk dengan gembira, “Sekarang, sekarang juga… bisa…”
“Direktur Shu benar – benar keren!”
Jordan tertawa dan menyerahkan kontrak: “Direktur Shu, ini kontraknya, boleh
kau baca dan periksa dulu!”
Nara mengambil kontrak itu dan
membacanya dengan cermat, tidak ada masalah.
Syarat yang diberikan oleh Jordan
juga sangat toleran dan perusahaan Shu Group mendapatkan banyak keuntungan.
“Kontraknya tidak ada masalah!”
“Bagus sekali, ini adalah suatu
kehormatan bagiku untuk mencapai kesepakatan dengan direktur Shu!” Jordan
tertawa: “Direktur Shu, kalau begitu mari kita tandatangani kontraknya!”
Nara mengangguk lalu menandatangani
kontrak itu kemudian diikuti oleh Jordan.
“Direktur Shu, terima kasih atas
kerjasamanya!” Jordan tertawa.
Nara: “Terima kasih direktur Jordan
atas kepercayaanmu kepada kami!”
Reva tiba-tiba berkata: “Direktur
Jordan kali ini memungut keuntungan yang cukup banyak!”
Alina dengan cepat menegur: “Reva,
kau ini ngomong apa sih?”
“Direktur Jordan, dia hanya seorang
pembersih, tidak mengerti apa – apa. Kata – katanya barusan tak usah diambil
hati!”
“Reva, cepat minta maaf kepada
direktur Jordan!”
Post a Comment for "Menantu Dewa Obat ~ Bab 35"