Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perintah Kaisar Naga ~ Bab 100

                               


Bab 100

Dave mengernyitkan keningnya, dia menatap Billy dengan dingin, membuat Billy seolah terjatuh kedalam gua es dan langsung terdiam!

“Saya tidak mau mati, saya tidak mau mati, ayah...ayah....”

Mona mulai menangis, dia terus bergumam seperti orang gila!

Seketika, banyak diantara mereka yang mulai menangis, seluruh ruangan itu langsung dipenuhi oleh suara tangisan.

Disisi lain, Dexter sedang menelepon Yansen untuk meminta petunjuk bagaimana dia harus mengurus bocah–bocah itu!

Biasanya, Dexter akan mengambil keputusan sendiri dan menghabisi Dave dan yang lainnya, hanya segerombolan orang biasa, kalau hilangpun tidak akan menimbulkan keributan!

Tapi sekarang tidak bisa, Yansen sudah memerintahkan mereka tidak boleh bertarung dan membunuh sembarangan, Dexter hanya bisa bertanya kepada Yansen harus bagaimana!

Pada saat itu, Yansen sudah tertidur, dan saat mendapatkan telepon dari Dexter dia menguap beberapa kali : “Dex, sudah selarut ini, apa ada masalah di KTV?”

“Tuan Yansen, ada beberapa bocah yang membuat keributan di KTV, mereka melukai Raffi, terlalu berlebihan, saya ingin bertanya kepada Tuan Yansen, apa mereka boleh dihabisi saja...”

Dexter bertanya dengan hati–hati.

“Bocah–bocah?” Yansen mengernyitkan keningnya : “Siapa mereka? Apakah anggota Geng Naga Api?”

Dengan reputasi Yansen di Kota Surau, belum ada orang yang berani membuat onar di wilayah kekuasaannya, kecuali anggota Geng Naga Api, bagaimanapun Stanley juga dilukai olch Dave beberapa waktu lalu!

Sekarang Geng Naga Api sedang mencari perkara dengan Yayasan Nusantara, jadi tidak ada yang tidak mungkin!

“Bukan, hanya segelintir orang biasa, katanya mereka bekerja di perusahaan milik Keluarga Tanaka, dan ada seorang bocah yang bernama Dave, dia yang melukai Raffi...”

Dexter berkata!

Mendengar nama Dave, Yansen langsung melompat turun dari tempat tidurnya!

“Dex, saya akan segera kesana, sialan, kamu jangan berani bertindak, tunggu saya....”

Selesai berkata, Yansen langsung mematikan teleponnya dan berlari keluar!

Dexter yang mendengar Yansen begitu tergesa–gesa menjadi bingung, tapi karena itu perintah Yansen, dia tidak berani membantah!

Dia kembali ke ruangannya, udara di kantornya sudah bau sejak tadi!

“Sialan...”

Dexter menutup hidungnya: “Buka jendelanya, dasar tumpukan sampah....”

Segera, jendela terbuka dan udara segar berhembus masuk, dan menyingkirkan bau pesing yang ada didalam ruangan!

Yansen berpesan agar dia menunggu, jadi Dexter hanya melambaikan tangannya dan menyuruh bawahannya yang membawa parang untuk mundur, jangan sampai mereka terlihat oleh Yansen!

“Saya sudah menghubungi Tuan Yansen, dia akan segera kemari, kalau ada permintaan terakhir, kalian bisa menyampaikannya sekarang...”

Dexter menatap Dave dan yang lainnya dengan dingin lalu tersenyum sinis!

Mendengar Tuan Yansen akan datang, Billy dan yang lainnya kembali kehilangan kewarasan mereka!

Suasana yang mulai hening kembali diisi oleh suara tangisan!

Siapa itu Yansen?

Di Kota Surau anak berusia tiga tahun pun tahu siapa dia, dia adalah pembunuh berdarah dingin bagaikan iblis !

“Kak Dexter, ini semua tindakan Dave, kami tidak ada kaitannya, lepaskan kami ya...”

Billy kembali berlutut pada Dexter!

Yang lainnya pun ikut berlutut dan memohon ampun, mereka tidak berhenti bersujud!

Sedangkan Dave langsung menarik Mona dan Yvonne, tidak membiarkan mereka berdua berlutut!

Tidak peduli betapa Mona membencinya, tapi Denny bukan orang jahat, dia selalu menjaga Dave dan keluarganya dengan baik, Dave tidak boleh mengabaikan Mona!

Melihat Dave tidak berlutut, Dexter yang ingin memakinya menahan diri dan menelan kembali kata–katanya karena teringat perintah dari Yansen!

“Hm, tunggu saat Tuan Yansen datang, habislah kamu, mari lihat pada saat itu apakah kamu masih bisa berlagak...”

Dexter berpikir dalam hatinya!

 

Bab Lengkap

Post a Comment for "Perintah Kaisar Naga ~ Bab 100"