Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perintah Kaisar Naga ~ Bab 274

                                


Bab 274

 

Aula lantai teratas Restoran Daffa!

 

Yansen memamerkan Pil Peremajaan, setiap butir hanya sebesar jempol tangan, berwarna hitam pekat, sangat jelek sekali!

 

Tidak membicarakan bagaimana efek dari Pil Peremajaan, dari bentuknya saja kelihatan sudah tidak meyakinkan!

 

“Para hadirin, terima kasih atas kedatangan Anda sekalian, saya Yansen Herlambang merasa terhormat, izinkan saya memperkenalkan Pil Peremajaan pada kalian, ini adalah....”

 

“Tuan Yansen, tidak usah perkenalkan lagi, langsung katakan berapa harga jualnya, lagipula saya lumayan sibuk, kamu katakan harganya, kita langsung bayar!”

 

Ucap seorang pria paruh baya berusia 50 tahunan yang mengenakan setelan jas bercorak kotak–kotak.

 

Semua orang mengalihkan pandangan pada pria paruh baya tersebut, tanpa sadar melayangkan tatapan salut padanya!

 

Perlu diketahui, siapa yang berani berbicara seperti itu pada Yansen, kentara sekali Yansen memang bermaksud menipu uang mereka, tapi siapa yang berani mengucapkannya terang–terangan.

 

Tapi Yansen menatap pria paru baya itu, sama sekali tidak marah, malah tersenyum berkata: “Mustafa, saya sengaja menyiapkan sebutir untukmu, kamu ini sudah berlebihan

 

memuaskan nafsumu, sudah berapa tahun kamu tidak menyentuh wanita?”

 

Ucapan Yansen membuat muka Mustafa langsung memerah.

 

Hubungannya dan Yansen termasuk akrab, sehingga dia berani berbicara terus terang pada Yansen, dan Yansen juga tahu dia memiliki masalah pada tubuhnya.

 

Sejak dia masih muda, Mustafa terlalu berlebihan memuaskan nafsunya, sampai di usia 30 tahunan dia sudah loyo, telah pergi ke berbagai balai pengobatan, menghabiskan uang yang tak terhitung, hasilnya tidak memuaskan, sekarang Mustafa sudah menyerah, berhenti mengobati penyakitnya

 

dan fokus pada bisnis!

 

Tapi penyakit privasi ini diekspos di depan umum oleh Yansen, Mustafa merasa kehilangan muka!

 

“Saya tidak mau memakan apa itu Pil Peremajaan, bentuknya hitam jelek sekali, bukan barang bagus, jika kamu kekurangan uang langsung bilang saja, untuk apa membuang–buang tenaga!”

 

Mustafa sama sekali tidak berselera melihat Pil Peremajaan

 

itu.

 

“Mustafa, Pil ini gratis, hari ini saya menghadiahkan kepada para hadirin semuanya, kalau memang kalian tidak percaya, maka saya akan mengizinkanmu mencoba dulu!”

 

Yansen tersenyum sambil berjalan ke arah Mustafa!

 

“Tuan Yansen, jangan buat masalah, saya tidak mau makan,

 

barang ini mungkin saja bisa mematikan orang!”

 

Mustafa mundur ketakutan!

 

“Saya jamin setelah kamu memakannya, pasti bilang bagus, tenang saja!”

 

Yansen maju selangkah dan menangkap Mustafa, langsung meremas mulut Mustafa memaksanya terbuka, lalu melempar masuk Pil Peremajaan!

 

“Puih puih puih...”

 

Mustafa berusaha memuntahkannya, tapi Pil Peremajaan itu langsung mencair begitu masuk ke mulut, hilang!

 

Melihat semua ini, tawa para hadirin meledak.

 

Tapi dengan cepat, Mustafa merasakan tubuhnya mulai pelan–pelan memanas, kemudian merasakan sebuah hawa panas mengalir di dalam tubuh, sangat nyaman!

 

Kemudian, tubuh bagian bawah Mustafa mulai bereaksi, dengan wajah terkejut menatap perubahan tubuhnya, terpana!

 

Perlu diketahui sudah puluhan tahun Mustafa tidak merasakan reaksi apapun, segala cara sudah dicobanya, tidak berguna sama sekali!

 

Para hadirin sepertinya juga menyadari perubahan tubuh Mustafa, semuanya terpana menatapnya!

 

“Tuan Yansen, di... di sini ada perempuan, tidak, cepat carikan

 

satu untukku!”

 

Dengan wajah bersemangat Mustafa berkata pada Yansen.

 

“Tempatku ini adalah Restoran resmi, mana ada yang kamu mau itu, jika ingin menyelesaikannya, pulanglah ke rumah!”

 

Yansen menggeleng kepala!

 

Mendengar itu, Mustafa tergesa–gesa berlari keluar, sambil berlari dia menoleh pada Yansen dan berkata: “Sisakan Pil itu untukku, berapapun harga saya mau, harganya terserah kamu!”

 

Melihat perubahan Mustafa, orang–orang mulai sedikit tertarik!

 

“Tuan Yansen, saya juga ingin mencoba sebutir, akhir–akhir ini pinggangku sakit terus, mungkin terkena rematik, saya coba apakah bisa menyembuhkannya!”

 

Seseorang berinisiatif meminta Pil Peremajaan dari Yansen!

 

Yansen langsung melempar Pil ke arahnya, pokoknya gratis.

 

Setelah menelan Pil Peremajaan, orang itu juga merasakan sebuah hawa panas mengalir, lalu bagian pinggangnya terasa hangat, rasa sakit di pinggang langsung menghilang!

 

Bab Lengkap

Post a Comment for "Perintah Kaisar Naga ~ Bab 274"