Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perintah Kaisar Naga ~ Bab 277

                                 


Bab 277

 

Stanley tidak berani bersuara lagi, dia menghabiskan ratusan miliar untuk berguru pada Timotius, dan statusnya hanyalah murid luar Timotius, dengan mudahnya dipecat, statusnya tidak sebagus empat pemuda ini, paling tidak mereka adalah murid resmi dari Timotius!

 

“Tuan Dave, hanya dengan sebuah pukul saya berhasil menerbangkan Stanley, masa saya tidak bisa menandingi orang ini?”

 

Yansen tidak percaya dirinya tidak bisa mengalahkan pemuda ini!

 

“Jika kamu tidak percaya, coba saja!” Dave tersenyum sembari berkata!

 

Biarkan Yansen kena batunya bukanlah suatu hal yang buruk, kalau tidak, setelah dia memakan Pil Penambah Energi, mengira dirinya sudah tidak ada tandingan di dunia ini, cepat atau lambat akan kena batunya!

 

“Baik, lihat baik-baik, Tuan Dave!”

 

Selesai berkata, Yansen menyerbu maju, sebuah pukulan menghantam Shane!

 

Pukulan Yansen menderu, kekuatannya seberat seribu pon!

 

Kalau menghantam telak, orang itu pasti akan penyok!

 

Tapi Shane secepat kilat menghindari serangan Yansen, lalu kemudian muncul di sisinya!

 

Wajah Yansen berubah, bergegas memutar badannya, kembali melayangkan tinjunya!

 

Shane tertawa dingin, mengangkat kakinya melayangkan tendangan, yang langsung mengenai bagian perut Yansen!

 

Yansen terhantam serangan yang sangat kuat, tubuhnya mundur tanpa disadarinya, matanya bersinar ngeri!

 

Shane sama sekali tidak berniat menghentikan serangannya, melihat Yansen mundur, dia langsung maju, menyerang daerah pelipis Yansen!

 

Tubuh Yansen mundur tak terkendali, melihat serangan Shane kembali datang, dia ingin memblokirnya, tapi tidak sempat lagi!

 

Saat ini ekspresi Dave membeku, matanya terlintas hawa membunuh!

 

Dalam pertandingan, hanya perlu mengetahui siapa menang siapa kalah, tapi jika pihak lawan bermaksud membunuh Yansen, ingin mengambil nyawa Yansen di depan matanya, bagaimana mungkin dia membiarkannya!

 

Shou…

 

Hanya dengan sebuah sentilan jari, kancing yang awalnya terjahit di pakaian Dave, saat ini bagaikan sebutir peluru, menerjang cepat kearah Shane!

 

Hati Shane tergetar mendengar suara desingan di udara, dengan cepat mundur untuk menghindar, walaupun berhasil menghindari serangan itu, tapi Yansen juga berhasil lolos dari serangannya!

 

“Anak muda, kamu berani melakukan serangan gelap…”

 

Shane mengamuk, dengan langkah cepat maju ke arah Dave!

 

“Berisik!”

 

Terlintas hawa membunuh di mata Dave, sebuah serangan langsung menyerbu ke arah perut Shane!

 

Bang…

 

Rasa sakit menyebar di bagian perut Shane, dia mendengus tertahan, kemudian tenggorokannya terasa manis, lalu seteguk darah segar menyembur keluar, darah yang bercampur serpihan organ dalam berjumlah banyak!

 

Mata Shane penuh dengan kengerian, bersusah payah menunjuk pada Dave, ingin berbicara, tapi mulutnya penuh dengan darah menyebabkan dia tidak mampu berkata-kata..

 

Bam…

 

Tubuhnya terjatuh, dan matanya langsung kehilangan sinar!

 

Melihat adegan yang terjadi di depan matanya, Yansen menelan ludah tanpa sadar, berdiri di belakang Dave dengan penampilan yang terlihat mengenaskan, sikapnya yang sombong tadi sudah hilang tak berbekas!

 

“Shane…”

 

Melihat muridnya tewas, Timotius langsung menyerbu maju dengan putus-asa.

 

“Kamu berani membunuh muridku, saya pasti akan mencincangmu…”

 

Timotius menatap Dave dengan nafsu membunuh yang memuncak, sambil berkata sambil menggertakkan gigi.

 

“Memangnya hanya muridmu saja yang boleh membunuh orangku, tapi saya tidak boleh membunuh muridmu? Sebagai manusia jangan terlalu arogan!”

 

Dave tertawa dingin, sama sekali tidak peduli dengan ancaman Timotius!

 

“Anak muda, semuda ini sudah berhasil mencapai puncak kekuatan batin, kamu layak merasa sombong, tapi terlalu sombong akan kena batunya, orang sombong akan terkena musibah, kamu harus tahu, selalu ada yang lebih hebat darimu, saya lihat kamu berbakat dalam seni bela diri, jika kamu berguru padaku, permasalahan kamu membunuh muridku hari ini, saya akan…”

 

“Puih, siapa kamu? Ingin saya menjadi muridmu, layakkah kamu?”

 

Tidak menunggu ucapan Timotius selesai, dengan menghina Dave meludah jijik!

 

Bab Lengkap

Post a Comment for "Perintah Kaisar Naga ~ Bab 277"