Perintah Kaisar Naga ~ Bab 300
Bab 300
Melihat kejadian ini, Yansen terkejut
dan segera menghentikan mobilnya, sedangkan Yuki juga membelalakan matanya
dengan tidak percaya!
“Tolong, tolong saya.......”
Empat orang yang berada di dalam
mobil, hanya tinggal pria paruh baya yang duduk di samping pengemudi yang masih
bernafas dan meminta tolong!
Kakinya terjepit diantara kursi sama
sekali tidak bisa bergerak, melihat minyak yang terus menetes, dia mulai merasa
takut!
Dave menghampiri pria paruh baya itu,
lalu menyalahkan sebatang rokok!
Melihat ini, pria itu langsung
membelalakan matanya, penuh rasa ketakutan, dia tahu maksud Dave menyalahkan
rokok!
“Ampun, ampun......”
Pria itu dengan wajah berlumuran
darah tidak henti hentinya memohon ampun kepada Dave!
Dave pelan pelan berjongkok dengan
dingin memandang pria itu: “Siapa yang mengutus kalian?”
Pria itu tertegun, dalam pandangannya
timbul keraguan, dia tidak berani mengkhianati Askara, karena keluarganya masih
berada di Kota Itaka!
Melihat pria itu masih ragu ragu,
Dave sama sekali tidak mengatakan apa apa, tetapi langsung bangkit dan
meninggalkan tempat itu!
Melihat bayangan punggung Dave yang
berjalan pergi, pria paruh baya itu menggertakkan giginya: “Kami semua adalah
orang Keluarga Wibowo, Tuan Askara yang mengutus kami, saya juga dipaksa dan
tidak berdaya, saya mohon Anda bisa mengampuni saya, ampuni saya.........”
Pria paruh baya itu berteriak memohon
ampun kepada Dave!
Dave menghentikan langkahnya,
wajahnya sama sekali tidak menunjukkan gejolak apa apa, karena semua ini sudah
berada dalam perkiraannya, dia sudah tahu sebelumnya pasti Askara yang
melakukannya!
Setelah berhenti beberapa detik,
sekali lagi Dave berjalan maju, puntung rokoknya dilemparkan ke belakang!
Puntung rokok yang masih menyala
bersinggungan dengan minyak bensin di tanah, seketika berkobarlah api yang
sangat besar!
Suara teriakan dan rintihan pria
paruh baya itu terdengar sangat menyeramkan!
Dave yang mendengar teriakan dan
rintihan itu hatinya sama sekali tidak bergejolak, dirinya saat ini telah
berubah menjadi manusia berdarah dingin, karena dia tahu, jika memperlakukan
lawanmu dengan welas asih, berarti kejam terhadap diri sendiri!
BANG..
Terdengar suara ledakan yang
menggetarkan, mobil itu telah meledak sampai hancur berkeping keping, mayat
beberapa orang utusan Keluarga Wibowo juga turut terbakar sampai musnah!
“Jalan!”
Dave yang sudah naik ke mobil
langsung memerintah Yansen untuk menjalankan mobilnya.
Yansen menghidupkan mesin, dan
mengemudi menuju Kota Namae, sedangkan Yuki menatap Dave dengan wajah melongo!
Saat ini Dave telah menyimpan kembali
niat membunuh di tubuhnya, melihat Yuki yang sedang mengawasi dirinya, dia
tersenyum dan berkata: “Apakah di wajahku ada tumbuh bunga? Kamu menatap sampai
sedemikian rupa!”
“Dave, kamu....kamu barusan apakah
sedang kerasukan, bagaimana kamu bisa memukul mobil itu sampai terbang?”
Walaupun Yuki tahu Dave mempunyai
sedikit kemampuan, tetapi dapat memukul sebuah mobil berjalan sampai terpental
dengan sebuah tinju, ini sudah jauh berada di luar dugaannya.
“Kerasukan pantatmu, suamimu ini
memang sangat perkasa, tunggu sampai kita menikah, kamu akan tahu dengan
sendirinya!”
Dave berkata sambil tertawa kepada
Yuki!
Wajah Yuki berubah menjadi merah, dia
mendelikkan matanya kepada Dave: “Tidak tahu malu, siapa yang bilang akan
menikah denganmu!”
Setelah melalui beberapa jam
perjalanan, mobil akhirnya sampai ke Kota Namae, barusan memasuki Kota Namae
sudah tercium bau tumbuhan obat yang kental, di kedua sisi jalan sedang dijemur
tumbuhan obat dalam jumlah yang banyak, mungkin karena orang orang di sekitar
sana sudah terbiasa mencium bau itu, mereka sama sekali tidak bereaksi, tetapi
Yuki tidak tahan langsung menutup hidung sendiri dengan tangan.
“Bau apa ini, sungguh bau
sekali.....”
“Ini adalah bau dari tumbuhan obat
yang sedang dijemur dan dikeringkan, banyak mencium bau bauan ini dapat
menguatkan dan menyehatkan tubuh!” Dave menjelaskan, tanpa disadari dia
mengagumi nama besar Kota Namae yang mempunyai reputasi yang layak sebagai Kota
Obat, ketenaran nama Kota Obat memang sesuai dengan prestasinya!
Hampir setiap rumah di Kota Namae
menanam tumbuhan obat, lagipula disini dekat dengan pegunungan Sanur sehingga
banyak orang yang naik ke gunung untuk memetik tumbuhan obat sebagai mata
pencaharian!
Asalkan ada uang bahan obat yang
selangka apapun, ada di kota Namae, toko obat tradisional di kedua sisi jalan
di Kota Namae saling berdekatan, hampir setiap toko mempunyai koleksi mereka
yang berharga!
“Yansen, sekarang cari dulu bengkel
mobil, perbaiki dulu mobil ini, kalau tidak di jalanan terlalu menarik
perhatian!”
Bumper belakang mobil telah lepas dan
terseret di jalan, Dave merasa ini sangat menarik perhatian orang, sehingga
bermaksud memperbaiki dulu sekedarnya baru melanjutkan perjalanan!
Post a Comment for "Perintah Kaisar Naga ~ Bab 300"