Istri Manisku yang Berkuasa ~ Bab 10
Yukk, bantu admin agar tetap semangat update novel kita ini.
Cara membantu admin: Share Ke Media Sosial atau Membaca dalam Tab Samaran/Incognito Tab
Bab 10
Kedatangan
Toby Mars membuat semua orang di ruang rapat kaget.
"Toby
Mars? Bagaimana kau bisa masuk kesini? Apa kau tidak tahu ini di mana? Keluar
dari sini sekarang!" Aaron Pitch segera menunjuk Toby Mars dengan marah.
Pecundang ini
hanyalah sampah dan tidak ada hak untuk datang ke perusahaan Pitch!
Apalagi untuk
masuk ke dalam ruang rapat ini!
"Ya
ampun, kenapa lagi si pecundang ini datang kesini? Mau bikin malu lagi
ya?"
"Ya, apa
lagi menyuruh Helena untuk menerima tawaran ini, bukannya malah semakin
menghancurkan Helena, dasar bodoh."
"Laki-laki
yang hanya jadi benalu ini bisa-bisanya sok dikeluarga jagoan disini."
Saat ini di
ruang rapat, anggota keluarga Pitch dan pimpinan senior perusahaan semuanya
melihat ke arah Toby Mars, mereka saling berbicara dengan kata-kata penuh
penghinaan.
"Kenapa
kau di sini?" Helena juga sedikit kaget saat ini, tetapi lebih marah
tepatnya.
Toby Mars
seharusnya tidak datang.
Namun, dengan
senyum lembut di wajahnya, dia berjalan menuju Helena.
Selama empat
tahun, aku tidak pernah memberinya apa pun, aku bahkan tidak pernah
membantunya.
Semua orang
selalu memandang rendah dia, tetapi Helena tetap disisinya.
Walaupun
terkadang Helena suka marah dan kesal padanya, Toby Mars tidak pernah
memasukkannya ke hati.
Ini semua
karena Helena adalah istrinya, dari dulu, sekarang dan selamanya.
Dari dulu,
aku sungguh dianggap tidak berguna dan membuatnya banyak diejek orang lain.
Hari ini, aku
telah mewarisi Spectra dan akan memberinya kehidupan yang sejahtera kepadanya.
Toby Mars
melangkah maju, berdiri di samping Helena, dan berkata dengan serius,
"Helena, terimalah tawarnnya, kerja sama ini akan kau dapatkan!"
Melihat
tatapan serius di mata Toby Mars, Halena saat itu seperti sedang kesurupan,
sepertinya apa yang dikatakan Toby Mars akan menjadi kenyataan, dan sepertinya
dia sudah benar-benar berubah.
"Hahaha!
Jangan bercanda, apa yang kau bicarakan? Toby Mars, menurutmu tempat apa ini?
Ini adalah perusahaan Pitch, kau tidak berhak berbicara sama sekali! Keluar
dari sini!" Aaron Pitch berkata dengan marah.
Toby Mars
tidak memiliki status apapun dalam keluarga Pitch, dan sekarang dia berani
datang ke perusahaan untuk ikut campur, lancang sekali dia!
"Kakek,
lihat si Toby Mars, dia ingin ikut campur dalam urusan pekerjaan di perusahaan
Pitch kita." Selena Pitch memandangnya dengan wajah dingin saat ini,
sepasang mata tajam menatap Toby Mars seperti predator yang siap menerkam
mangsanya.
Raut wajah
sang kakek berubah, dia memandang Toby Mars dengan tidak senang, dan berkata dengan
lantang, "Keluar!"
Seseorang
yang bukan berasal dari keluarga pitch, yang selama ini hanya menumpang dan
telah membuat reputasi keluarga Pitch tercoreng berani-beraninya mencampuri
urusan bisnis keluarga Pitch.
Apa yang dia
inginkan?
Ingin
dilibatkan dalam perusahaan
Pitch?
Toby Mars
tidak memperhatikan sang kakek, melainkan dia hanya menatap
Helena dengan
serius, memegang tangannya dengan lembut dan berkata, "Percayalah
padaku."
Dua kata ini
tiba-tiba memberi Helena semangat. Dia menoleh dan berkata kepada sang kakek,
"Kakek, aku setuju."
Setelah itu,
dia menoleh, menatap mata Aaron Pitch, "Aaron Pitch, bukankah kau hanya
ingin mengusirku dari perusahan ini? Baiklah, aku berjanji. Jika aku tidak bisa
mendapatkan kerja sama dengan perusahaan Rongkang, maka aku Helena akan
mengundurkan diri!"
"Helena,
kau harus berpikir jernih. Masalah ini tidak hanya menyangkut dirimu sendiri,
tetapi juga perkembangan bisnis keluarga Pitch dalam beberapa tahun ke
depan," kata sang kakek dengan suara yang berwibawa.
Helena
menjawab dengan penuh semangat, "Aku sudah memikirkannya baik-baik."
Mendengar
ini, Aaron Pitch menunjukkan seringai sinis di senyumannya dan berkata,
"Baiklah Helena, ini adalah keputusanmu, dan semua orang yang hadir hari
disini menjadi saksinya. Jangan sampai kau menyesalinya."
"Tentu
saja aku tidak akan menyesalinya, tetapi jika aku mendapatkan kerja sama dengan
Grup Rongkang, apa yang akan kau lakukan Aaron Pitch?" Helena tiba tiba
bertanya, seolah-olah dia sangat percaya diri akan mendapatkan kerja sama itu.
Dia tidak
tahu mengapa dia tiba-tiba mengatakan ini, mungkin karena Toby Mars memberinya
keberanian dan kepercayaan diri.
Hidup hanya
sekali.
"Haha,
kau selama bisa memenangkan kerja sama dengan perusahaan Rongkang, posisi
sebagai wakil presiden di perusahaan ini akan menjadi milikmu, aku tidak akan
berusaha merebutnya darimu lagi!" Aaron Pitch tersenyum dingin, dibalik
matanya penuh arti tersembunyi.
Betapa
bodohnya jika mengharapkan dia untuk dapat memenangkan kerja sama dengan
perusahaan Rongkang!
"Baiklah
setuju!"
Helena
menjawab, berbalik dan langsung menarik Toby Mars keluar dari ruang rapat.
Setelah
mereka pergi, suasana di ruang rapat pecah.
"Helena
benar-benar sudah tidak waras, mana mungkin dia bisa mendapatkan kerja sama
dengan perusahaan Rongkang. Dia pasti akan segera mengundurkan diri
secepatnya."
"Haha,
ditambah lagi Toby Mars ikut campur dalam masalah ini, kurasa dia suami yang
cukup baik."
"Pecundang
tetap saja pecundang. Dia fikir dia itu siapa. Aku ingin melihat bagaimana dia
dapat membantu Helena memenangkan kerja sama itu."
Sang kakek
menghela nafas, dan dia mengetuk lantai dengan tongkat di tangannya,
"Baiklah, rapat selesai!"
Pada saat
ini, Helena dan Toby Mars kembali ke rumah.
Ibu mertua
Patricia tiba-tiba bergegas, menampar wajah Toby Mars, dan memarahi,
"Dasar sampah, kenapa kau datang ke perusahaan hari ini? Kau berani
meminta keluargaku untuk setuju bertaruh dengan Aaron Pitch. Apa kau tidak
sadar bahwa kau baru saja mendorong Helena ke dalam jurang!"
Toby Mars terkejut,
ketika dia ingin menjelaskan, Patricia terus memarahinya, "Pergi."
Tanpa berkata
apa-apa, Toby Mars berjalan ke dapur untuk mencuci piring.
Melihat Toby
Mars yang berjalan pergi, Helena berkata kepada ibunya dengan gelisah:
"Bu, apa yang kau lakukan? Aku yang setuju dengan penawaran ini, dan itu
tidak ada hubungannya dengan Toby Mars."
"Apanya
yang tidak ada hubungan, kau fikir aku bodoh? Aku sudah mendengar bahwa dia
menerobos masuk ke ruang untuk rapat dan memintamu menyetujui penawaran itu.
Apa kau masih terus mau membelanya?" Patricia menggertakkan giginya dengan
marah dan serasa ingin mencabik cabik Toby Mars!
Lihat betapa
sibuknya dia di dapur, cuci, dasar laki laki pecundang tidak berguna!
"Kau,
apa otakmu sudah geser, apa yang membuatmu menuruti kata-kata dari Toby
Mars." Patricia menegur sambil menujuk tangannya ke dahi Helena.
Helena juga
sangat sedih, dia sangat marah dan frustasi saat itu, lalu tetiba mendapatkan
dukungan dari Toby Mars, maka dia menyetujui penawaran itu.
Namun
sekarang saat difikir kembali, rasanya seperti sedang bunuh diri.
Bagaimana
caranya agar perusahaan Rongkang dapat bekerja sama dengan keluarga Pitch?
"Bu,
biarkan aku menenangkan diri sebentar."
Helena
langsung masuk ke kamar dan menutup pintu dengan keras.
Patricia
menghentakkan kakinya. dengan marah, memelototi Arthur Pitch yang masih membaca
koran di sofa dan memakinya, "Terus saja baca koran, apa kau tahu anakmu
hampir diusir dari perusahaan?
Sebentar lagi
kita hanya bisa makan angin!"
Arthur Pitch
menghela nafas dan berkata, "Kenapa kau begitu panik? Ada seribu jalan
menuju Roma. Urusan anak muda harus mereka sendiri yang menyelesaikan. Lagi
pula, memangnya jika putri kita meninggalkan perusahaan artinya tidak bisa
hidup lagi?"
Apa kau gila,
apa kau tidak menginginkan warisan ayahmu lagi?" Patricia semakin cemas
memikirkan hal ini, "Arthur Pitch, tidak terasa sudah lama aku hidup
dengamu, tapi kita bertiga selama ini hanya tinggal di rumah yang kecil seperti
ini, lihat kakak dan sepupumu semua tinggal di rumah yang begitu besar! Beri
tahu aku, bagaimana kau bisa tidak kesal pada pecundang Toby Mars itu, dia
tidak menghasilkan apa apa, benar benar membuat kesal saja!"
Setelah
selesai berbicara, Patricia mengangkat tangannya dan mulai memukul. Arthur
Pitch tidak punya pilihan selain hanya bertahan menerima pukulan itu,
"Jangan pukul lagi, baiklah aku yang salah oke?"
Setelah
beberapa saat, Toby Mars masuk ke kamar tidur dengan membawa sebaskom air untuk
mencuci kaki sambil melihat Helena yang sedang berbaring menyamping di tempat
tidur, "Helena, aku membawakanmu air panas."
Helena
bangkit dengan mata merah, menatap Toby Mars, dan bertanya dengan serius,
"Toby Mars, di ruang rapat hari ini, yang kau katakan itu apa hanya
bualan? Jika aku kehilangan pekerjaan, bagaimana dengan Mia? Bagaimana dengan ibumu?"
Mata Helena
ditutupi dengan lapisan tanpa air.
Dia membenci
dirinya sendiri sampai mati karena telah mempercayai kata kata Toby Mars.
Sekarang hanya bisa menyesali keadaan.
Mendengar
ini, hati Toby Mars merasa tesentuh.
Ternyata dia
selalu ingat dengan ibunya, dia masih begitu baik.
Kesehatan
ibunya selalu buruk dan telah menghabiskan banyak uang, dan uang itu berasal
dari keluarga Pitch.
Sekarang,
ibunya hanya melakukan bisnis kecil di rumah, Toby Mars ingin menjenguknya
beberapa hari lagi.
Sambil
berpikir, Toby Mars mengulurkan tangannya, melepas sepatu dan kaus kaki Helena,
memegang kaki kecilnya dan membenamkannya di air baskom dan berkata,
"Helena, aku tidak berbohong padamu, kontrak kerja sama itu akan kau
dapatkan."
Ketika dia
mengatakan ini, aura yang sangat kuat serasa keluar dari tubuh Toby Mars, dia
menatap Helena dengan sangat serius dan menyeka air matanya.
"Helena,
di masa lalu, aku minta maaf padamu karena selalu membuatmu menderita. Jangan
khawatir, mulai saat ini aku tidak akan pernah membuatmu menderita lagi."
"Aku
akan memberimu dan Mia masa depan yang diimpikan oleh semua orang!"
"Seluruh
Larnwick akan bangga dan iri karena kau adalah istri dari Toby Mars!"
Post a Comment for "Istri Manisku yang Berkuasa ~ Bab 10"