Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Istri Manisku yang Berkuasa ~ Bab 12

     

Yukk, bantu admin agar tetap semangat update novel kita ini.

Cara membantu admin: Share Ke Media Sosial atau Membaca dalam Tab Samaran/Incognito Tab

Bab 12

Suara dering telepon berbunyi nyaring, suara telepon yang masuk ini membuat suasana di dalam ruangan tiba-tiba sunyi!

Wajah Roland Strait membeku, dia kaget siapa yang dapat menelponnya pada jam selarut ini?

Begitu dia mengangkatnya, suara Wilber Strait meraung dari ujung telepon, berteriak dengan marah, "Roland Strait, apa kau tahu kebodohan apa yang baru saja kau lakukan ?!"

“Paman, ada apa?" Roland Strait terkejut, seluruh tubuhnya membeku.

Pamannya, sang pendiri Grup Rongkang sedang sangat marah saat ini!

Dia belum pernah melihat pamannya semurka ini sebelumnya!

"Ada apa? Aku tanya padamu, apakah sekarang Tuan Mars ada di depanmu?" Wilber Strait bertanya sambil berteriak.

Jantung Roland Strait berdegup kencang, "Tuan Mars?"

Dia mengangkat alisnya dan menatap Toby Mars yang sedang berdiri dengan kedua tangannya berada dibelakang pinggangnya, “apakah itu dia?"

"Ya, ya ada." Roland Strait menjawab dengan cepat.

Wilber Strait menegurnya, "Kau, segera minta maaf kepada Tuan Mars, dan seluruh penentuan kerja sama cabang Larnwick tergantung pada Tuan Mars. Siapa yang dia minta untuk bekerja sama, kau harus menurutinya, apa kau mengerti?!"

Roland Strait panik, apa yang sebenarnya sedang terjadi?

Berani-beraninya dia memerintah. paman untuk memberi perintah secara langsung!

"Paman, apa yang kau lakukan? Toby Mars hanyalah pecundang yang menjadi menantu dari keluarga. Pitch. Kenapa kau menuruti perkataannya?" Roland Strait bertanya dengan bingung, matanya tertuju pada Toby Mars.

Siapa orang ini sebenarnya?

"Lancang! Apanya yang pecundang! Aku beri tahu kau Roland Strait, jangan pernah kau menyinggung Tuan Mars! Jika kau sampai membuatnya kesal, sudah dipastikan perusahaan Rongkang akan segera hancur!" teriak Wilber Strait.

Mendengar ini, jantung Roland Strait berdegup makin kencang, seolah olah sedang disambar petir, seluruh ruangan menjadi sunyi!

Karena pamannya yang mengatakannya, itu berarti bahwa Toby Mars ini bukan seperti kabar yang dia dengar di kota ini.

Saat ini serasa hawa dingin mengalir dari telapak kaki Roland Strait sampai ke atas kepalanya!

Keringat dingin di keningnya pun keluar.

Tetiba Toby Mars dengan tenang berkata, "Tuan Strait, apakah kau sudah mempertimbangkannya lagi?"

Roland Strait tidak berani menunda waktu lagi, dia dengan cepat menjawab dengan hormat kepada Toby Mars, "Tuan Mars, aku sudah mempertimbangkannya kembali, semuanya akan berjalan sesuai dengan permintaanmu. Perusahaan Rongkang pasti akan bekerja sama dengan Nona Helena dari perusahaan farmasi Pitch."

Tepat setelah dia menyelesaikan perkataannya, tim penjaga keamanan bergegas masuk ke ruangan dan berteriak dengan marah, "Pimpinan, orang ini pasti telah membuat masalah disni, dasar cecunguk, beraninya kau datang ke tempat ini membuat masalah, apa kau cari mati?"

Empat penjaga keamanan dengan tubuh besar memegang tongkat besi di tangannya, mereka mencoba menakuti dan mengintimidasi Toby Mars!

Roland Strait yang melihat adegan ini dipenuhi keringat dingin di dahinya!

Dasar idiot, mereka datang pada saat yang tidak tepat!

Plak!!!

Roland Strait menampar wajah kepala penjaga yang sedang berjalan menuju Toby Mars dengan marah, "Lancang! Siapa yang menyuruhmu untuk berbuat tidak sopan pada Tuan Mars! Keluar dari sini!"

Kepala penjaga itu tercengang, hanya bisa memegangi pipinya yang panas dan tidak bereaksi sama sekali.

Ada apa ini?

"Pimpinan, bukannya Anda yang menyuruh kami ..." Kepala penjaga ingin menjelaskan.

Roland Strait langsung memelototinya, kemudian segera tersenyum pada Toby Mars, "Tuan Mars, maafkan aku, orang-orang ini memang bodoh. Permintaanmu akan segera kulaksanakan, Aku akan langsung menyuruh seseorang untuk mengurusnya besok."

Toby Mars mengangguk dan berkata, "Kalau begitu aku percayakan hal ini kepadamu tuan Strait, tapi kuharap tuan Strait tidak perlu melebih- lebihkan tentang masalah ini."

"Aku paham tuan Mars."

Roland Strait mengangguk cepat.

Setelahnya, Toby Mars segera beranjak pergi, Roland Strait terus menatapnya dari belakang saat dia pergi.

Baru setelah Toby Mars pergi, dia menghela nafas dan menyeka keringat dingin dari dahinya. Tadi benar-benar mengerikan!¹

Laki laki muda yang bisa membuat paman begitu hormat padanya berarti bukanlah orang yang bisa diremehkan!

"Apa semua sudah mengerti? Kalau begitu cepat dan segera laksanakan. Ingat, jangan sampai ada yang tahu. Siapa yang berani membocorkan hal ini sedikit pun, aku Roland Strait adalah orang pertama yang akan mencari kalian!" Roland Strait berkata kepada asisten di sebelahnya dan para penjaga keamanan.

Semua orang diam dan mengangguk.

Pada saat ini, sudah tengah malam ketika Toby Mars pulang.

Dia dengan perlahan menyentuh lantai, kemudian berbaring di lantai sambil melihat ke samping tempat tidur Helena yang sedang tertidur pulas.

Istri Toby Mars tidak akan pernah diejek lagi.

Ini adalah janjiku padanya.

Seolah merasakan kehadiran Toby Mars, Helena membalikkan badan untuk melihat Toby Mars dan bertanya, "Dari mana saja kau?

Toby Mars tersenyum dan berkata, " Aku hanya keluar sebentar. Ayo tidur, besok aku akan pergi ke rumah sakit untuk menemui Mia."

Wajah Helena merengut,: "aku tidak bisa tidur, temani aku mengobrol."

"Baiklah." "jawab Toby Mars.

Namun ruangan itu terlalu sunyi, Helena tidak tahu apa yang harus dikatakannya.

Setelah beberapa menit, Helena berkata, "Lupakan saja. Tidurlah."

Kemudian dia memunggungi Toby Mars dan memandang ke luar jendela sambil menatap bulan sabit dan bintang-bintang dengan kedua matanya yang berkilau, dari sudut sudut matanya terlihat linangan air mata.

Toby Mars menatap punggung Helena, dalam hatinya berkata, Helena, aku Toby Mars menjanjikanmu kehidupan yang makmur kepadamu, aku pasti akan memenuhinya!

Kau dan Mia pasti akan sangat bangga kepadaku!

Bersabarlah, sebentar lagi semua orang akan tahu bahwa suamimu Toby Mars bukanlah seorang pecundang!

Malam itu sunyi.

***

Keesokan paginya, Helena berangkat ke kantor seperti biasa.

Toby Mars hanya tinggal di rumah dan sibuk dengan pekerjaan dapur untuk membuat sarapan untuk ibu mertua dan ayah mertuanya.

Patricia baru kembali dari rumah sakit tadi malam, dia sangat lelah. Sekarang dia baru keluar dari kamar tidurnya sambil mengeluh, "Aku sangat lelah. Jika tahu begitu harusnya akan tidak perlu pergi kemarin, di rumah sakit sangat melelahkan.

Toby Mars keluar dari dapur dengan sarapan dan berkata sambil tersenyum, "Ibu, makanlah selagi panas."

Patricia menatap Toby Mars dan berkata dengan marah, "Dasar menantu tidak berguna, setiap hari hanya dirumah, lihat laki laki diluar sana, mana ada yang sepertimu begini begitu tidak berguna."

Toby Mars tersenyum, dia sudah terbiasa dengan ini. Dia hanya berbalik dan pergi ke kamar untuk merapikan barang-barangnya.

Dia akan pergi ke rumah ibunya pagi ini.

Melihat Toby Mars tidak menanggapinya, Patricia mengomel sendiri.

"Bu, aku akan pergi ke rumah ibuku sebentar kemudian ke rumah sakit." Toby Mars berbicara kepada Patricia yang sedang di meja dan segera pergi keluar.

Patricia dari belakang masih mengutuknya, "Pergi sana lihat ibumu yang sudah sekarat. Pergi dan tidak usah kembali lagi, dasar menantu tidak berguna!"

Toby Mars berhenti di pintu, tetapi akhirnya menggelengkan kepalanya dan berjalan pergi.

Mengendarai scooter listriknya, Toby Mars sampai ke rumah ibunya.

Rumah ini disewa oleh keluarga Pitch untuk Toby Mars, bisa dibilang agar mereka punya tempat bernaung di Larnwick.

Dari kejauhan, Toby Mars melihat ibunya yang sedang bekerja menjual sarapan pagi. Wajah dan badannya sangat kurus, walaupun terlihat sangat lelah, tetapi aura dari wanita tetap terlihat seperti seorang wanita bermartabat tinggi.

Dia dahulu adalah wanita yang sangat dihormati, tetap sekarang harus meratapi nasib seperti ini.

Dan ini semua karena wanita yang ada di Spectra saat ini.

Aku Toby Mars akan mengambil kembali semua yang telah direbut dariku!

Toby Mars menarik napas dalam dalam, berlari dan berteriak, "Ibu, biar aku saja."

Wanita yang berusia lebih dari 40 tahun itu mengangkat alisnya dan menatap Toby Mars dengan wajah ramah. Dia tersenyum lembut dan berkata, "Mengapa kau kesini lagi? Ibu mertuamu pasti akan memarahimu lagi."

Toby Mars tersenyum sambil membantu ibunya, "Tidak apa apa."

Kemudian dia memapah ibunya ke samping dan membantunya duduk, " Istirahatlah sebentar, biar aku yang melakukannya."

Wanita itu tersenyum, melihat putranya yang sedang sibuk, hatinya sangat lega, tetapi juga merasa sedih.

Jika bukan karena harus mengurus dirinya, anakku tidak harus begitu susah payah dan bergantung pada orang lain.

"Ngomong-ngomong, bagaimana kabar Helena dan Mia?" Ibu Toby Mars yang tidak tahan untuk berdiam diri kembali membuat pangsit sambil bertanya.

Toby Mars sambil tersenyum, "Mereka semua baik."

Ibu Toby Mars batuk beberapa kali dan kemudian berkata,"Apa kau bisa membawa Mia untuk mengunjungiku?"

Toby Mars tercengang, terlihat tidak berdaya, "Bu, pasti bisa, tunggulah sebentar lagi."

Ibu Toby Mars menyeka air matanya dan menganggukkan kepalanya.

Dia tahu bahwa putranya sudah sangat menderita, dia tidak ingin lebih merepotkannya lagi.

Tetiba, beberapa berandal datang dan menendang kompor yang ada diatas meja!

Tamu yang sedang sarapan di sini pun berhamburan pergi.

"Oh, Toby Mars, aku tidak menyangka kau ada di sini hari ini."

Salah satu berandal yang tampak seperti ketua tersenyum sinis, kedua tangannya dimasukkan ke saku celana, sungguh tampak sok jagoan.

Toby Mars bergegas keluar dan melindungi ibunya, menatap pria itu dengan dingin dan berkata, "Aaron Pitch, apa yang ingin kau lakukan di sini!"

 

Bab Lengkap

Post a Comment for "Istri Manisku yang Berkuasa ~ Bab 12"