Istri Manisku yang Berkuasa ~ Bab 70
Yukk, bantu admin agar tetap semangat update novel kita ini.
Cara membantu admin: Share Ke Media Sosial atau Membaca dalam Tab Samaran/Incognito Tab
Bab 70
Mereka memasuki ruang VIP. Patricia Higins melihat sekilas,
dan kemudian berseru dengan wajah tidak senang: "Oh, mengapa ruangan ini
begitu kecil? Bagaimana orang bisa duduk di dalam ruangan ini?"
Patricia Higins adalah orang seperti itu. Dia tidak menerima
sedikit pun ketidaknyamanan. Dia menatapnya punggung Toby Mars, berteriak,
"Jika saya tahu lebih awal, tidak akan membawamu ke sini. Lihat, lima
orang, bagaimana bisa duduk?"
Toby Mars tidak mengatakan apa-apa, dia sudah terbiasa degan
ibu mertuanya yang selalu menyalahkannya.
Luke Falgren juga mengerutkan kening. Dia melirik ruang VIP,
memang kecil. Terlalu sempit untuk lima orang, jadi dia berkata kepada pelayan:
"Beri kami ruangan yang lebih besar. Kami ingin makan lebih nyaman.
Terlalu sempit." Helena Pitch sedikit terhuyung ketika mendengar ini.
"Kamu kenapa Helena?" Patricia Higins bertanya.
"Oh, tidak apa-apa." Helena Pitch buru-buru
tersenyum dan berkata.
Pelayan berkata dengan nada meminta maaf: "Maaf, ruang
Vip kami di sini semua memiliki standar biaya konsumsi. Ruang di lantai bawah
memiliki standar biaya komsumsi sebesar lima puluh ribu. Jika anda ingin
mengubah ke yang lebih besar, anda harus ganti ruangan ke lantai dua. Standar
konsumsi seratus ribu."
Setelah mengatakan ini, mata pelayan itu melihat mereka. Ada
ejekan dan penghinaan di hatinya. Dia telah melihat mereka sejak mereka
memasuki pintu Di antara lima orang itu, pria tampan yang memimpin adalah anak
orang kaya.
Empat lainnya, sampah macam apa, apakah mereka di sini untuk
meminta makanan?
Luke Falgren ingin membuka mulutnya untuk minta ganti ke
lantai atas, tetapi ketika dia berpikir bahwa Helena Pitch yang menjadi tuan
rumah makan malam hari ini, dia berbalik untuk melihat Helena Pitch dan
bertanya, "Helana, apakah perlu ganti?"
Ganti atau tidak?
Helena Pitch tidak bisa mengambil keputusan dalam hatinya
dan menatap ibunya dengan sangat serba salah.
Patricia Higins juga sangat terkejut, ruang Vip seperti itu
standar konsumsinya bernilai lima puluh dollar.
Di lantai atas, seratus ribu?
Apakah ini bukan perampokan!
Habislah, kali ini akan berdarah hebat. Salahkan mulutku
karena mengatai ruangannya kecil.
Tapi sekarang sudah terlambat untuk pindah tempat. Lagi
pula, semua orang sudah masuk. Bukankah akan ditertawakan orang jika berbalik
dan pergi.
Patricia Higins tertawa dengan rendah hati dan berkata
dengan malu: "Begini saja? Ruangan sedikit kecil, tetapi tidak apa-apa,
masih muat untuk semua orang, lebih ramai.
Luke Falgren tidak mengatakan apa-apa. Bagaimanapun juga,
Patricia Higins berkata begitu. Dia tidak dapat memaksa untuk pindah ke atas.
"Saya tidak masalah. Hari ini adalah Helena yang
traktir. Kamu yang tentukan." Luke Falgren tersenyum, matanya tertuju pada
Helena Pitch. Dia membungkuk untuk bergumam dengan suara rendah: "Helena,
jika kamu ingin di lantai atas, makan kali ini biarlah saya yang traktir."
Ketika Helena Pitch mendengar ini, dia menggelengkan
kepalanya dengan cepat dan berkata: "Tidak, tadi sudah katakan bahwa saya
yang traktir, ini adalah hutang budiku padamu."
Luke Falgren terkekeh dan berkata, "Bagaimana kamu bisa
melunasi hutang budimu padaku dengan traktir makan sekali saja?"
Sambil berkata, dia ingin melingkarkan lengannya di pinggang
ramping Helena Pitch. Tetapi, dengan pintar Helena Pitch menghindarinya.
Adegan ini tentu saja dilihat oleh Toby Mars yang berada di
belakang, Matanya menjadi dingin, kemarahanya hampir meledak!
Sedangkan di sini, pelayan mendengus dingin, sikapnya jelas
sedikit berubah. Setelah mempekenalkan restoran dengan singkat, dia membungkuk
dan berkata, "Silahkan duduk dulu."
Dia berbalik dan pergi setelah berbicara, tetapi dia bergumam:
"Tidak punya uang tapi ingin ganti ke ruang yang lebih besar, lucu
sekali!"
Apa yang dia katakan jelas mengatai Helena Pitch dan
Patricia Higins.
Beberapa orang tentu saja mendengarnya.
Ekspresi Helena Pitch dan Patricia Higins agak jelek, mereka
tertawa dua kali, dan menyapa semua orang dan duduk.
"Luke, tidak apa-apa." Patricia Higins dengan
cepat berkata dengan senyum di wajahnya, wajahnya masih sedikit panas.
Luke Falgren tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa
bibi."
Karena itu, Toby Mars langsung bangkit dan dengan dingin
berteriak kepada pelayan yang baru saja pergi: " Tunggu sebentar, kami
akan pindah ke ruang VIP di lantai atas."
Melihat wajah panas dan kesedihan Helena Pitch. Toby Mars
sedang duduk merasa sedikit marah dan tidak bisa menahan diri untuk tidak
menghela nafas.
Dia tidak membiarkan Helena Pitch dianiaya!
Post a Comment for "Istri Manisku yang Berkuasa ~ Bab 70"