Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perintah Kaisar Naga ~ Bab 97

                               


Bab 97

Seketika, raut wajah mereka semua langsung berubah, aura dingin yang menyerang Billy juga membuatnya terlepas dari pengaruh alkohol!

Dia sama sekali tidak menyangka, dia hanya pamer dan menyombongkan dirinya dengan berpura–pura mengenal Yansen, dia tidak berniat menimbulkan masalah!

Melihat respon Billy, Fitra mendengus dan maju menghampiri Billy lalu menamparnya : “Bukankah kamu sangat berlagak? Berani memukuli bawahanku, berani menjual nama Tuan Yansen, saya rasa kalian ini sudah bosan hidup...”

Tamparan Fitra membuat Billy terbangun dan kembali pada kenyataan, dia sibuk memohon ampun: “Pak Fitra, saya salah, saya tidak akan berani lagi, tidak akan berani lagi...”

Billy yang memohon ampun juga langsung menyadarkan Mona dan juga bawahannya, mereka akhirnya tahu kalau Billy tidak mengenal Tuan Yansen, dia hanya membual!

Saat itu, mereka semua mulai gemetaran, kalau Billy tidak mengenal Yansen, maka mereka mana punya dekingan?

“Sudah salah ya?” Fitra mencibir : “Sekarang mengaku salah pun tidak ada gunanya lagi, kalian tunggu mati saja!”

Mendengar ucapan itu membuat Billy tidak tahan lagi, suara gedebuk terdengar, dia menjatuhkan diri, berlutut dan berkata: “Kak Dexter, saya tidak akan berani menggunakan nama Tuan Yansen lagi, kumohon, kumohon ampunilah saya...”

Billy mulai menangis tersedu–sedu, dalam hatinya sangat menyesali perbuatannya!

Billy yang seperti ini membuat mereka lebih pucat lagi, Mona juga menatap Billy dengan tatapan kaget, entah apa yang sedang dipikirkan dalam hatinya!

Melihat Billy yang berlutut dan memohon ampun, juga sekelompok anak muda yang kaget dan panik, Dexter menatap Fitra dan berkata : “Pak Fitra, masalah ini berawal dari Anda, Anda saja yang putuskan harus bagaimana.”

Dexter sedang memberi muka pada Fitra, bagaimanapun Fitra adalah tamu VIP di KTV.

“Sekelompok bocah ini, kalau dibuat cacat juga tidak ada artinya, biarkan saja mereka pergi...”

Fitra melambaikan tangannya!

Billy yang mendengarnya sibuk bersujud dan berterima kasih, tapi pada saat mereka semua bernafas lega, Fitra menjatuhkan tatapannya pada Yvonne, dan dua gadis lainnya dan berkata: “Yang pria boleh pergi, tapi tiga gadis ini harus tinggal untuk menemaniku...”

Saat itu, raut wajah Yvonne, Mona dan Ivanna langsung berubah, raut wajah Billy juga menjadi serba salah!

Bagaimanapun Mona adalah pacarnya, dia boleh mengabaikan Yvonne dan ivanna, tapi dia tidak bisa tidak peduli pada Mona, Denny juga baru mulai menganggapnya!

“Pak Fitra, ini adalah pacarku, apakah saya boleh membawanya pergi? Dua orang itu akan tinggal untuk menemanimu, saya dan pacar saya juga sudah tinggal bersama selama satu tahun lebih, saya rasa Pak Fitra juga tidak akan tertarik....."

Billy berkata dengan wajah tersenyum sambil menunjuk Mona!

Sebenarnya dia sama sekali tidak pernah menyentuh Mona, hanya saja dia sedang mencari cara untuk membebaskan Mona!

Mona menatap Billy tapi dia tidak mengatakan apapun, karena disaat seperti ini, bisa melepaskan diri adalah yang terpenting!

Tentu saja ucapan Billy membuat Fitra langsung menatapnya dengan jijik, dan melambaikan tangannya : “Enyahlah, dua gadis ini tetap tinggal...”

Billy yang mendengarnya langsung berterima kasih kepada Fitra, dan berbalik hendak pergi!

“Pak Billy, kamu tidak boleh meninggalkanku, kamu tidak boleh meninggalkanku...”

Ivanna panik, dan bergegas menarik lengan Billy!

Sedangkan Yvonne juga panik dan menatap Dave pasrah, saat ini dia hanya bisa memohon kepada Dave, karena dia tidak kenal dengan yang lain, tidak akan ada orang yang membantunya saat ini.

“Ivanna, kamu temani dulu Pak Fitra untuk minum, tidak akan ada masalah, saya akan kembali menjemputmu...”

Billy mendorong Ivanna!

Seketika Ivanna menjadi putus asa, sedangkan mata Yvonne mulai bergenang air mata, dia menarik lengan baju Dave dengan ringan, meskipun dia ingin Dave bisa pergi dari tempat itu, tapi dia juga tidak ingin tinggal disana, dalam hatinya sangat serba salah!

 

Bab Lengkap

Post a Comment for "Perintah Kaisar Naga ~ Bab 97"