Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perintah Kaisar Naga ~ Bab 290

                                    


Bab 290

 

Di dalam keluarga Aston, beberapa hari ini Brad berada di dalam rumah dengan pengawasan ketat dari ayahnya, tidak membiarkan dia keluyuran!

 

Brad sedang menghitung waktu, dia mengerutkan keningnya: “Sudah berapa hari, mengapa tidak ada kabar sedikitpun dari Erick?”

 

Dalam hatinya mulai timbul kegelisahan karena sudah lewat beberapa hari, Erick masih belum menghubunginya, ini menjelaskan rencananya belum berhasil, jika berhasil berdasarkan sifat Erick yang tidak sabaran pasti sudah menuntutnya untuk menepati janji yaitu masalah penempatan perusahaan Wibowo di kota Surau.

 

Tiara sedang sibuk memasak di dapur, Willy berjalan masuk dengan tergesa–gesa.

 

Melihat suaminya telah pulang, Tiara menjulurkan kepalanya dari dalam dapur: “Suamiku, mengapa hari ini ada waktu pulang makan siang?”

 

“Makan apa makan, sudah terjadi masalah, saya pulang untuk mengambil barang!”

 

Raut wajah Willy terlihat sangat gelisah!

 

“Sudah terjadi masalah apa?” Tiara berjalan keluar dari dapur.

 

“Navaro Kintan sudah mati dibunuh orang, tetapi ini bukan masalah utama, yang penting sekarang putra keluarga Wibowo dari Kota Itaka, kakinya dipatahkan orang sekarang sedang dirawat di rumah sakit, saya rasa kali ini Keluarga Wibowo pasti tidak akan menerima kenyataan ini begitu saja!”

 

Willy mengerutkan keningnya, kekuatan Keluarga Wibowo dari Kota Itaka tidak boleh dipandang enteng, mereka sangat eksis baik di bidang pemerintahan maupun urusan bisnis, kali ini putranya mengalami masalah di Kota Surau, Ayahnya pasti tidak akan berundak diam saja!

 

“Apa yang dilakukan anak itu di Kota Surau? Siapa pula yang bernyali begitu besar, berani menyentuh Putra Keluarga Wibowo?”

 

Tiara berseru dengan terkejut!

 

Ketika Brad yang berada disana mendengar kabar ini, dia terkejut setengah mati sampai tubuhnya gemetaran, dan mukanya menjadi pucat seketika.

 

“Kamu jangan bertanya lagi, saya tidak bisa menjelaskan kepadamu!”

 

Willy mengayunkan tangannya, dia tahu pelakunya adalah Dave, tetapi dia berhutang nyawa kepada Dave sehingga tidak akan mengkhianatinya, dia akan berusaha mencari jalan untuk membantu Dave melewati masalah ini dengan aman!

 

“Baiklah, saya tidak akan bertanya lagi, tetapi kamu sendiri juga harus berhati–hati, jangan semua urusan dilakukan sendiri, dia berani menyentuh Keluarga Wibowo. orang ini pasti berani melakukan apa saja!”

 

Tiara berpesan seperti itu kepada suaminya, orang yang berani bertindak kepada anggota keluarga Wibowo, pasti adalah orang yang tidak takut mati, orang yang berani bermain dengan nyawa.

 

PRANG.

 

Kata kata Tiara baru selesai diucapkan, tiba tiba terdengar suara pecahan kaca.

 

Gelas yang sedang dipegang Brad telah jatuh ke lantai dan hancur berkeping keping, seluruh tubuhnya sedang gemetaran!

 

“Brad, ada apa denganmu?”

 

Tiara yang melihat tampang Brad saat itu, segera maju dan memegang keningnya: “Mengapa wajahmu begitu pucat, apakah kamu sakit?”

 

“Ibu, saya.....saya tidak apa apa, saya akan naik keatas!”

 

Tubuh Brad yang sedang gemetar bangkit berdiri, siap siap naik ke atas!

 

Willy mengerutkan keningnya melihat tampang Brad, dia seperti sedang berpikir!

 

Pada saat inilah, pintu rumah sudah didobrak orang, dan Dave berjalan masuk ke dalam.

 

Tubuh Dave penuh hawa nafsu membunuh, dan juga membawa bau amis darah, begitu masuk ke dalam dan melihat bayangan Brad, dia menyipitkan matanya!

 

“Tuan Dave........”

 

Willy bertanya dengan bingung melihat kedatangan Dave dengan tubuh penuh bau amis darah!

 

Sedangkan Brad yang melihat kedatangan Dave langsung terduduk di lantai, terkejut. sampai terkencing kencing!

 

Melihat putranya terkejut sampai sedemikian rupa, hati Willy sudah mulai takut, dia seperunya sudah mengerti apa yang telah terjadi!

 

“Saya tanya kamu, apakah benar kamu yang mencari Erick untuk menyandera Yuki

 

Tanaka?”

 

Dave sama sekali tidak menghiraukan Willy, dia langsung berjalan ke depan Brad dan menuntut jawabannya.

 

“Apa? Erick, Erick menyandera Yuki?”

 

Brad membesarkan matanya, dia tidak menduga Erick berani melakukan hal ini, dengan cepat dia menggelengkan kepalanya: “Tidak, saya tidak menyuruhnya menyandera Yuki, benar saya tidak melakukannya!”

 

Melihat anaknya ketakutan sampai sedemikian rupa, Tiara merasa tidak tega dan berkata kepada Dave: “Tuan Dave, apakah ada kesalahpahaman dalam hal ini?”

 

“Tutup mulut!” Willy berteriak terhadap istrinya, kemudian menatap tajam kearah Brad: “Saya tanya kamu, mengapa Erick bisa muncul di Kota Surau, apakah kamu yang menyuruhnya datang?”

 

Bab Lengkap

Post a Comment for "Perintah Kaisar Naga ~ Bab 290"