Perintah Kaisar Naga ~ Bab 102
Bab 102
“Kamu kira?” Yansen menatap
Dexter dengan dingin : “Kamu masih bisa bertahan hidup saat ini sudah harus
bersyukur dan membakar dupa untuk berterima kasih kepada Buddha, cepat pesankan
beberapa botol anggur baik dan segera kamu antarkan sendiri kesana, tapi ingat,
Penguasa tidak ingin identitasnya terbongkar!”
“Baik Tuan Yansen, saya
mengerti...”
Dexter yang masih gemetar
bergegas pamit dan pergi untuk mengurusnya!
Saat itu, Dave dan yang
lainnya sudah kembali ke ruangan VIP, suasana didalam ruangan bagaikan kuburan!
Mata mereka semua membelalak,
tidak ada satu pun yang berani percaya kalau orang yang tersenyum begitu ramah
kepada mereka adalah Yansen, Ketua Mafia yang terkenal akan kesadisannya di
Kota Surau!
“Plak...” Billy tiba–tiba
menampari dirinya sendiri dengan kuat, dan saat merasakan rasa sakit dia
bergumam: “Ini nyata, bukan mimpi, bagaimana mungkin?”
Billy tidak mempercayai
kejadian tadi adalah kenyataan!
Yang lainnya juga terlihat
kebingungan, tatapan mereka membelalak tak percaya!
“Da... Dave, kamu kenal dengan
Yansen?”
Mona menatap Dave dengan
tatapan tidak percaya.
Ekspresi Dave tadi sama sekali
tidak menunjukkan ketakutan sedikitpun, dia bahkan berani memukuli bawahan
Yansen, tapi Yansen sama sekali tidak marah.
Mendengar pertanyaan Mona,
seluruh orang dalam ruangan juga menjatuhkan pandangan mereka pada Dave, kalau
Dave benar–benar mengenal Yansen, maka apa mereka akan berakhir baik? Mereka
tadi mencaci maki dan mengutuk Dave!
“Tidak kenal!” Dave
menggelengkan kepalanya!
Melihat Dave menggeleng, Mona
merasa lebih bingung lagi : “Kalau kamu juga tidak mengenalnya, apa yang
membuat Tuan Yansen begitu sungkan kepada kita?”
“Saya tahu, pasti Tuan Yansen
mengenal Pak Billy, apa kalian tidak melihat saat Tuan Yansen masuk, dia
langsung memapah Pak Billy berdiri dengan segan?” seketika ada seseorang yang
berteriak!
“Benar, pasti dia mengenal Pak
Billy, saya juga melihat Tuan Yansen tersenyum kepada Pak Billy!”
Karena tadi Billy sudah
kehilangan muka, sekelompok orang ini juga sudah keluar dari ancaman maut,
mereka tentu saja harus menemukan cara untuk mengembalikan martabat Billy,
kalau tidak saat bekerja nanti mereka pasti akan dipersulit!
“Billy, apa yang sebenarnya
terjadi? Kamu sebenarnya kenal atau tidak dengan Yansen?”
Mona yang kebingungan mulai mendesak.
Kalau Billy mengenal Yansen,
itu tidak menjelaskan sikapnya diawal tadi, dia terkejut dan langsung bersujud
bahkan mengompol!
Kalau dia tidak mengenal
Yansen, lalu kenapa Yansen bersedia membantu keluarganya mendapatkan kembali
piutang perusahaan mereka?
Dan tadi Yansen memang memapah
Billy untuk berdiri dan terus meminta maaf!
Apa yang sebenarnya terjadi?
Tidak hanya Mona, yang lainnya
juga sebenarnya kebingungan, alasan kenapa mereka mengapresiasi Billy tidak
lebih dari untuk menyanjungnya saja!
Billy yang melihat situasi itu
langsung memutar matanya lalu berkata : “Sebenarnya, saya tidak pernah bertemu
dengan Yansen, hanya saja saya punya seorang teman yang mengatakan kalau dia
sangat akrab dengan Yansen, mereka juga pernah makan bersama, mungkin temanku
pernah membahas tentang diriku dihadapan Yansen, atau memperlihatkan fotoku,
makanya tadi dia langsung mengenaliku saat datang.”
Hanya itu satu–satunya cara
Billy untuk menjelaskan situasi tidak bisa menjelaskan kenapa dia sampai
berlutut dan ngompol saat melihat Tuan Yansen.
Kalau tidak dia benar–benar
akan kehilangan mukanya.
Setelah mendengar penjelasan
Billy, mereka semua merespon bagaikan mendapat pencerahan.
Meskipun masalah sudah
selesai, tapi suasana hati mereka juga sudah tidak mendukung untuk kembali
bersenang–senang, mereka sudah terkejut hingga mengompol, mereka tidak mungkin
bersenang–senang dengan celana mereka yang sudah basah!
Dan pada saat Billy hendak
membawa mereka pulang, tiba–tiba Dexter membawa serta anak buahnya masuk
kedalam ruangan VIP!
Melihat Dexter kembali datang,
Billy langsung memucat dan yang lainnya juga segera melangkah miundur!
Dexter yang melihat situasi
itu segera menjelaskan : “Semuanya, maaf tadi saya sudah salah sangka, saya
datang kemari untuk mengganti kerugian, disini ada 2 botol anggur Louis XIII,
saya bawakan untuk kalian coba, kalau kalian memerlukan sesuatu jangan
segan–segan untuk memanggilku...
Post a Comment for "Perintah Kaisar Naga ~ Bab 102"