Perintah Kaisar Naga ~ Bab 92
Bab 92
Yvonne tidak hanya cantik,
tapi dia juga pandai bernyanyi, suaranya tidak jauh berbeda dengan suara
penyanyi aslinya!
Seketika, para pria–pria
disana menjadi lebih cemburu lagi terhadap Dave, bahkan tatapan Billy kepada
Yvonne pun semakin memanas, tapi karena ada Mona, dia tidak boleh terlalu
antusias!
Ditemani suara merdu Yvonne,
suasana di ruangan VIP hampir mencapai puncaknya, mereka sudah mabuk dan mulai
menari sambil melompat.
Rico yang dituangkan beberapa
gelas juga mulai minum dan wajahnya seketika menjadi merah padam, dia juga
mulai menari nari!
Hanya Dave seorang yang duduk
dipojok ruangan dan mengamati dalam diam.
Pada saat mereka semua mulai
menikmati suasana dengan bahagiannya, tiba–tiba pintu ruangan mereka dibuka,
seorang pria paruh baya yang botak berjalan masuk dengan gelas anggur
ditangannya dan diikuti oleh dua orang pengawal yang mengenakan setelan jas!
Melihat ada orang yang
tiba–tiba masuk, mereka semua berhenti dan terlihat kebingungan, Yvonne juga
meletakkan mikrofon yang ada ditangannya!
Tatapan pria paruh baya itu
sudah sedikit kabur, wajahnya juga merah, jelas terlihat sudah mabuk dan
terlalu banyak minum, setelah menerobos masuk, dia menyapu seisi ruangan dengan
seksama dan menyeringai : “Ternyata sekumpulan bocah ingusan ya, siapa yang
tadi menyanyi, suaranya lumayan juga, ayo nyanyikan dua–tiga lagu di
ruanganku...”
Perkataan pria paruh baya itu
membuat semua orang yang ada diruangan saling bertatapan, tidak ada yang berani
mengeluarkan suara, karena terlihat jelas kalau pria paruh baya ini bukan orang
biasa, sedangkan mereka hanyalah karyawan, tidak ada satu orang pun yang berani
memperkeruh suasana!
Melihat tidak ada yang
menjawab, pria paruh baya itu menjatuhkan tatapannya pada Yvonne, Ivanna dan
Mona, karena hanya mereka bertiga yang memegang mikrofon!
“Tiga gadis ini lumayan juga,
cepat bawa mereka bertiga keruanganku...”
Pria paruh baya itu berkata
sambil mengeluarkan setumpuk uang dari kantongnya dan melemparkannya kepada
tiga gadis itu, dan dengan segera, kedua pengawalnya bergerak menghampiri!
Hal itu mengagetkan mereka
bertiga dan membuat mereka terus melangkah mundur, raut wajah Billy juga
langsung menjadi masam dan berjalan menghadang.
Pada saat ini hanya dia
satu–satunya yang memiliki jabatan tinggi, kalau dia tidak melakukan sesuatu
maka orang–orang akan mengoloknya, dan bagaimanapun Mona adalah pacarnya!
Dia tidak mungkin membiarkan
pacarnya sendiri dibawat pergi oleh orang lain, dan tidak memperdulikannya kan!
"Tuan. Anda siapa ya?
Kami datang kesini untuk bernyanyi dan bersenang–senang mereka bertiga adalah
teman kami, bukan wanita penghibur!”
Billy berkata pada pria paruh
baya itu.
“Kenapa memangnya kalau bukan
wanita penghibur? Saya memberi kalian uang. kalian datang kemari dan hanya
memesan bir, apa tidak malu? Biarkan tiga gadis ini bernyanyi untukku dan saya
akan memesankan beberapa botol Lafite untuk kalian…”
Pria paruh baya itu maju dan
menepuk–nepuk pipi Billy.
Gerakan pria paruh baya itu
tidak melukainya tapi itu sangat mempermalukannya, ini membuat Billy terlihat seperti
seorang bocah!
Billy menjadi marah, dan
mendorong pria paruh baya itu hingga hampir jatuh!
Saat sudah mendorongnya, Billy
menyesal, karena dia belum tahu siapa status orang itu, kalau sampai menjadi
masalah, akan sulit untuk diselesaikan!
“Sialan, berani mendorongku?”
Pria paruh baya itu mengamuk : “Pukuli dia...”
Selesai berkata, kedua
pengawal itu langsung melangkah kearah Billy dan membuatnya ketakutan setengah
mati!
Melihat lawan mereka mulai
bergerak, karyawan lain pun langsung mengambil botol dan berdiri bersama Billy,
meskipun mereka juga takut, tapi bagaimanapun Billy adalah manajer mereka, ini
juga kesempatan mereka untuk menunjukkan ketulusan mereka!
Lawan mereka juga hanya
bertiga, sedangkan mereka begitu ramai, pasti bisa menang melawan mereka!
Melihat situasi ini, kedua
pengawal menjadi kaget, mereka tidak menyangka anak–anak muda ini begitu kompak
dan membuat mereka berdua seketika tidak berani turun tangan!
Pada saat itu Billy menjadi
angkuh, melihat kedua pengawal itu tidak berani turun tangan, dia malah maju
dengan berlagak dan menendang salah satu diantara mereka: “Enyah dari sini
sekarang dan saya akan menganggap ini tidak pernah terjadi!“
Post a Comment for "Perintah Kaisar Naga ~ Bab 92"