Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perintah Kaisar Naga ~ Bab 287

                                    


Bab 287

 

Dave mengulurkan tangannya dan berhasil menangkap pergelangan tangan Navaro: “Saya memamerkan diri di hadapanmu bukan mengandalkan orang lain, melainkan diri sendiri!”

 

Krek...

 

Lengannya yang satu lagi telah dipatahkan oleh Dave!

 

“Ahhh…...”

 

Rasa sakit yang sangat hebat menyebabkan Navaro menjerit hingga suaranya menggema di dalam ruangan pabrik!

 

BAM.......

 

Dilanjutkan dengan tendangan kaki Dave yang keras mengenai perut Navaro!

 

Bruk........

 

Navaro memuntahkan darah segar dari mulutnya, tubuhnya langsung terbang keluar dan meringkuk seperti udang!

 

“Kamu..…..”

 

Matanya penuh amarah menatap Dave!

 

“Saya sudah memberimu kesempatan, kamu yang tidak bisa menghargainya.....”

 

Dave berjalan menghampirinya dengan wajah yang dingin!

 

“Bunuh dia, bunuh dia..”

 

Melihat tampang Dave yang menyeramkan, hati Navaro menciut dan timbul rasa takutnya.

 

Dua orang pengawal melirik kearah Erick karena mereka hanya mendengar perintahnya.

 

Erick menganggukkan kepalanya: “Bunuh dia....”

 

Keduanya saling menatap sejenak langsung menyerbu ke arah Dave!

 

Langkah kaki Dave sama sekali tidak berhenti, begitu kedua orang pengawal itu sampai di depannya, tiba tiba Dave mengeluarkan jurusnya langsung mencengkeram tenggorokan keduanya!

 

Dua orang pengawal yang bertubuh kekar itu, begitu mudah lehernya telah dicengkeram dan diangkat tinggi tinggi keatas oleh Dave.

 

“Uhh.......”

 

Wajah keduanya berubah menjadi merah, mereka meronta ronta karena tidak dapat bernafas!

 

Krek, Krek........

 

Terdengar dua kali suara tulang yang patah, dua pengawal yang semula masih meronta tiba tiba kepalanya telah terkulai dan kehilangan nyawa!

 

BAM!

 

Dave melonggarkan tangannya, kedua mayat itu langsung jatuh terjerembab diatas tanah, menyebabkan debu debu berterbangan!

 

Kali ini Navaro dan Erick melihat sampai terbengong!

 

Dua orang pengawal dengan ilmu tenaga dalam yang paling hebat, tidak berhasil mengeluarkan satu juruspun di depan Dave?

 

Tangan Erick mulai gemetar, dalam hatinya mulai timbul rasa takut, walaupun di tangannya ada sepucuk pistol tetapi tidak bisa memberinya rasa aman!

 

Dengan menahan sakit Navaro merangkak ke depan Erick, dengan suara gemetar dia berkata: “Tuan Muda Erick, tembak, lekas tembak mati dia.…....”

 

Erick baru tersadar, lalu mengangkat tangannya mengarahkan pistolnya hendak menembak Dave!

 

 

 

“Hati–hati Dave!”

 

Yuki berteriak memperingati, dia membuka mulut dan menggigit lengan Erick!

 

“Ahh..........”

 

Rasa sakit menyebabkan Erick berteriak, lalu mendorong Yuki menjauhinya!

 

“Dave........”

 

Yuki lari menuju kearah Dave!

 

Wajah Erick terlihat garang, dia mengangkat pistol di tangannya lalu menembak ke arah Yuki!

 

BAM.......

 

Terdengar suara tembakan, sepasang mata Dave membeku, tubuhnya berkelebat sekeuka telah menghadang di depan Yuki, melindunginya dengan tubuhnya!

 

Shuuttt.................

 

Peluru meleset melewati kepala Dave, Yuki yang berada di belakang tubuhnya juga bisa merasakan desingan yang ditimbulkan oleh suara peluru!

 

Melihat tembakannya yang tidak mengenai sasaran, Erick menggertakkan giginya, lalu berturut turut melepaskan dua tembakan lagi!

 

BAM.....BAM....

 

Setelah terdengar dua kali tembakan, Erick merasa terkejut dan heran ketika menyadari Dave tetap menatapnya dengan dingin, selangkah demi selangkah mendekati mereka, sama sekali tidak ada tanda tanda sudah kena tembakan!

 

“Lumpuh, mengapa sudah kena.......”

 

Erick berteriak marah, sekali lagi kedua tangannya menggenggam erat pistol, menenangkan diri sendiri lalu membidik Dave sekali lagi!

 

Sekali lagi peluru ditembakkan, tetap tidak mengenai sasaran.

 

Kali ini Erick sudah mulai panik, pelurunya seperti mempunyai mata, sama sekali tidak mau meleset kearah Dave!

 

Keuka Erick sekali lagi menarik pelatuk, pistolnya mengeluarkan suara krek krek tanda kehabisan peluru!

 

Erick panik melihat Dave yang berjalan mendekatinya, dia melemparkan pistolnya kearah Dave, kemudian memutar badan hendak melarikan diri!

 

“Tuan Muda Erick, tolong saya, tolong saya.......”

 

Saat ini Navaro tergeletak di atas tanah, rasa sakit yang hebat menyebabkan dia tidak bisa bangkit berdiri, dengan sekuat tenaga dia memegang kaki Erick dan berharap Erick akan membawanya pergi bersamanya.

 

Mana mungkin Erick mengurusi dia lagi, dengan emosi dia menendang Navaro dengan sekuat tenaga: “Lumpuh, lepaskan tanganmu, lepaskan...

 

Bab Lengkap

Post a Comment for "Perintah Kaisar Naga ~ Bab 287"