Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perintah Kaisar Naga ~ Bab 294

                                    


Bab 294

 

Pada saat Indrawan Pratomo merasa sangat tidak berdaya dan suasana di lokasi sedang genting, tiba tiba pintu kamar di dorong orang sampai terbuka, seorang pria setengah baya berpakaian jas berjalan masuk!

 

Dia adalah orang nomor satu di Kota Surau Willy Aston, begitu mendengar kabar Askara Wibowo telah sampai di Kota Surau, dengan cepat dia sudah menyusul kemari!

 

“Tuan Askara, tempat ini adalah Kota Surau, bukan Kota Itaka, kamu sembarangan melukai orang di wilayahku, bukankah tidak menghargaiku?”

 

Willy Aston bertanya dengan dingin sambil menatap para pengawal Keluarga Tanaka yang tergeletak.

 

Kedatangan Willy Aston, menyebabkan Askara merasa terkejut, dia tidak menyangka Keluarga Tanaka bisa mengerahkan orang nomor satu Willy Aston, walaupun Keluarga Tanaka termasuk orang kaya di Kota Surau tetapi seharusnya belum cukup kemampuan untuk menggerakkan seorang walikota!

 

Dia tidak tahu kedatangan Willy Aston bukan karena Keluarga Tanaka, melainkan karena Dave!

 

“Pak Walikota, untuk masalah ini saya harap Anda tidak turut campur, baik baik kerjakan tugas Anda, kita tidak saling mengganggu!”

 

Askara merasa terkejut dengan kedatangan Willy tetapi dia sama sekali tidak takut, seorang walikota di Kota Surau yang kecil ini, dia sama sekali tidak menganggapnya sama sekali, para pejabat di Kota Itaka yang mengenalnya semuanya mempunyai jabatan yang lebih tinggi dari seorang Willy Aston!

 

“Disini adalah wilayah kekuasaan saya, saya bertanggung jawab untuk melindungi keselamatan warga Kota Surau, kamu melukai orang di sini, saya bisa langsung menyuruh orang menangkapmu, jika tidak ingin masalah bertambah besar, bawalah orang orangmu pergi dari sini, dan hal ini akan saya anggap selesai!”

 

Willy Aston sangat marah dengan sikap Askara!

 

“Ha Ha Ha, sungguh lucu!” tiba tiba Askara tertawa: “Saya hanya duduk duduk di sini, kalau sanggup suruh orangmu menangkap saya, sampai waktunya kalau kamu tidak mengantar saya dengan hormat, maka saya Askara akan mengikuti margamu!”

 

Askara sama sekali tidak menghargai Willy Aston, memang semula mereka sudah ada konflik dimana Askara hendak mendirikan kantor cabang di Kota Surau tetapi dihalang–halangi oleh Willy sehingga belum berhasil juga sampai saat ini, hal ini menyebabkan Askara tidak puas, sekarang mana mungkin dia menghargai Willy.

 

“Kamu.........” air muka Willy sudah berubah menjadi merah, dia menggertakkan giginya karena marah!

 

“Baik baik menjabat sebagai walikotamu, kontribusi untuk masyarakat Kota Surau, masalah ini tidak usah ikut campur, kalau tidak saya takut jabatanmu akan menjadi taruhannya!”

 

Askara bersikap sangat arogan, dia sama sekali tidak memandang Keluarga Tanaka dari Kota Surau, Walikota Surau Willy Aston dan Indrawan Pratomo, karena dia merasa dirinya cukup layak untuk bersikap arogan!

 

Sekali lagi suasana berubah menjadi tegang, semua orang bungkam, seluruh ruangan penuh hawa nafsu membunuh!

 

Dung Dung Dung.........

 

Tiba tiba, terdengar suara langkah kaki yang mendekat, Yansen bersama puluhan orang telah masuk ke dalam kamar, melihat Juan Tanaka dikepung oleh puluhan orang jagoan, mukanya seketika berubah menjadi dingin, dia membawa puluhan anak buahnya langsung berkonfrontasi dengan jagoan Keluarga Wibowo, dan berhasil melindungi Juan di belakang tubuhnya!

 

Juan Tanaka adalah calon ayah mertua dari Dave, Yansen sama sekali tidak berani membiarkan dia terluka.

 

Melihat Yansen datang membawa bala bantuan, Askara sama sekali tidak merasa terkejut, dia malah tertawa terbahak–bahak: “Ha Ha Ha, makin lama makin berkesan, bahkan raja mafia Kota Surau Yansen Herlambang juga telah hadir disini, hari ini hadirin disini, merupakan kekuatan inti di Kota Surau?”

 

“Askara, sehebat apapun pendatang tidak akan bisa mengalahkan tuan rumah, kalau kamu berani membuat keributan di Kota Surau, saya jamin kamu tidak akan bisa pulang dengan selamat!”

 

Yansen menatap Askara dengan marah, pandangan matanya sama sekali tidak merasa takut.

 

Setelah minum Pil Penambah Energi, kekuatan Yansen telah bertambah, keberaniannya juga bertambah, apalagi belakangan ini dia sering mengikuti Dave dan melihat kemampuan Dave yang hebat, dia menjadi semakin berani!

 

Kalau ini terjadi di masa lalu, dia pasti tidak berani berbicara seperti itu kepada kepala keluarga Wibowo, mereka berdua sama sekali bukan berasal dari tingkatan yang sama!

 

Bab Lengkap

Post a Comment for "Perintah Kaisar Naga ~ Bab 294"