Istri Manisku yang Berkuasa ~ Bab 28
Yukk, bantu admin agar tetap semangat update novel kita ini.
Cara membantu admin: Share Ke Media Sosial atau Membaca dalam Tab Samaran/Incognito Tab
Bab 28
"Aaron Pitch, jangan kurang ajar!"
Tiba tiba terdengar suara lantang!
"Bajingan! Siapa itu!" Aaron Pitch marah, dia
menengok dan wajahnya berubah menjadi panik ketika melihat seorang sosok yang
sangat cantik.
"Shan. Shana Quills? Kenapa kau ada di sini?!"
Aaron Pitch sedikit bingung dan panik.
Shana Quills adalah putri keluarga Quills di Lammwick.
Status dan reputasi keluarga Quills di kota ini lebih tinggi dari keluarga
Pitch. Aaron Pitch tidak berani berbuat sesuka hati padanya.
Terlebih lagi, dia pernah dipukuli oleh Shana Quills ketika
masih kecil, dan ingatan itu masih membuatnya bergidik setiap kali dia
memikirkannya.
Terlepas dari penampilannya, wanita ini sebenarnya adalah
wanita gila yang suka menggunakan kekerasan dan memukul orang lain!
"Apa aku harus melapor padamu jika ingin datang
kesini?" Shana Quills memelototi Aaron Pitch dengan kesal, dia kemudian
berbalik untuk melihat Toby Mars.
Orang ini, mengapa dia begitu tidak berguna, apa dia tidak
bisa melawan atau membalasnya.
"Helena, apa dia menyakitimu?" Shana Quills bertanya.
sambil menunjuk Aaron Pitch.
Melihat dirinya sedang ditunjuk, Aaron Pitch dengan cepat
menjelaskan. "Tidak ... aku tidak melakukan apapun padanya."
Helena berkata, "Lupakan saja, ayo pergi."
Shana Quills menggertakkan giginya, memelototi Aaron Pitch,
melambaikan tangannya kemudian pergi bersama Helena dan Toby Mars.
Beberapa saat setelah mereka pergi, Aaron mengutuk beberapa
kata dengan marah, "Shana Quills sialan! Aku ini cucu tertua dari keluarga
Pitch! Keluarga Quills memang benar-benar sangat sombong!"
Beberapa anggota keluarga lainnya pun juga menggemakan
beberapa hinaan.
Selena Pitch tidak mengatakan sepatah kata pun sejak Shana
Quills datang. Dia penuh dengan kebingungan karena dia mengenali pakaian yang
dipakai Shana Quills.
Bagaimana itu bisa terjadi?! Aku pasti salah lihat!
Ketika mereka sampai rumah, Patricia telah menunggu di ruang
tamu untuk waktu yang lama. Dia melihat Helena dan Toby Mars akhirnya datang.
Dia menunjuk Toby Mars dan berteriak, "Toby Mars, kemana kau membawa
putriku?? Apa kau lupa ini hari apa, kenapa kau malah membawanya keluar? Apa
kau ingin membuatnya malu!"
Toby Mars menjelaskan, "Bu, kau salah paham, aku dan
Helena pergi ke...."
"Diam! Karena kalian berdua sudah ada di sini, ada yang
aku ingin katakan kepada kalian." Patricia duduk di sofa dengan dingin,
mengeluarkan beberapa dokumen dan akta nikah, kemudian melemparnya ke atas
meja, "Besok, aku tidak peduli pokoknya kalian harus bercerai!"
Patricia muak dengan Toby Mars, menantu sampah, dia diejek
oleh beberapa saudaranya ketika pergi hari ini.
"Bu, apa yang kau lakukan? Aku tidak akan menceraikan
Toby Mars, kau tidak tahu hari ini Toby Mars membawaku dan Mia pergi ke...
Helena dengan cepat menjelaskan saat melihat ini.
Namun kata-katanya segera dipotong oleh Patricia. Dia sedang
dalam kondisi yang tidak akan mendengarkan apapun yang orang lain katakan, dia
berkata, "Jika kau tidak menceraikannya, apa kau mau hidup bersamanya
selama sisa hidupmu? Putriku, apa yang bisa dia berikan padamu? Ada begitu
banyak pria baik di luar sana yang mengejarmu tapi semua kau tolak, apa kau
sudah mati rasa!"
Patricia lelah karena terus marah, apa yang telah dilakukan
Toby Mars ini kepada putrinya sampai seperti ini!
Setiap teringat menantu dari saudara yang dia temui hari
ini, Patricia semakin jengkel dengan Toby Mars!
Helena melirik Toby Mars dan berkata kepada Patricia,
"Bu, tidak peduli apa yang kau katakan, aku tidak akan menceraikannyal
karena aku mencintainya!"
Setelahnya, dia menyeret Toby Mars ke kamar tidur. Patricia
yang masih berada di ruang tamu melompat kesal seperti guntur dan berteriak,
"Helena, menyerah saja lah, kalau pilih aku apa Toby Mars! Kau benar-benar
membuatku kesal!"
Di dalam kamar tidur, Helena hanya duduk di ranjang sambil
bersedih.
Toby Mars berdiri di sudut dan menatapnya diam-diam.
"Menurutmu apa yang harus aku lakukan?" Helena
terisak isak, membuat Toby Mars cemas, día kemudian menghampiri dan menyeka air
mata yang jatuh di sudut matanya.
Toby Mars tersenyum dan tiba-tiba bertanya, "Helena,
jika aku memberitahumu bahwa aku sebenarnya sangat kaya dan berkuasa, bagaimana
menurutmu?"
Post a Comment for "Istri Manisku yang Berkuasa ~ Bab 28"