Istri Manisku yang Berkuasa ~ Bab 29
Yukk, bantu admin agar tetap semangat update novel kita ini.
Cara membantu admin: Share Ke Media Sosial atau Membaca dalam Tab Samaran/Incognito Tab
Bab 29
Hatinya bergetar ketika mendengar ini, dia mengangkat
alisnya dan menatap Toby Mars.
Apa yang dia katakan?
Sejujurnya, saat itu Helena merasa sedikit terkejut. Jikal
Toby Mars benar-benar kaya dan berkuasa, apa yang akan terjadi?
Tapi apakah itu mungkin?
"Toby Mars, aku tahu kau sedang menghiburku, tetapi
lain kali kau harus berhenti berbicara omong kosong seperti ini."
kekecewaan melintas di mata Helena.
Toby Mars tersenyum sedikit, mengangguk dan berkata,
"Baiklah, aku mengerti."
Saat tengah malam.
Toby Mars berbaring di lantai dan tidak bisa tidur,
mendengar suara napas yang berhembus dari atas ranjang membuatnya merasa sangat
lega.
Helena memunggungi Toby Mars, dia juga tidak bisa tidur, dia
terus memutar ulang adegan di Caesars Palace malam ini seperti menonton sebuah
film di kepalanya.
Sudah tiga tahun, dia akhimya dapat merasakan hal seperti
itu.
Sambil memikirkannya, Helena berbalik, melirik Toby Mars
yang sedang tidur di lantai, dia ragu-ragu untuk memanggilnya, kemudian tak
lama dia berkata, "Naik ke atas saja untuk tidur."
Toby Mars memiringkan kepalanya, tersenyum sedikit dan
berkata, "Tidak apa-apa, tidak perlu."
Namun setelah menjawabnya, Toby Mars baru tersadar dan
segera menyesalinya! Helena mengatakan ini pada dirinya sendiri untuk pertama
kalinya dalam tiga tahun dan dia baru saja menolaknya.
Dia kemudian berbalik memeluk gulingnya, menatap Helena
dengan seringai dan berkata dengan lembut. "Um, apa yang baru saja kau
katakan, boleh kau mengatakannya sekali lagi?"
Helena saat ini sedang menggertakkan giginya, dasar kepala
kayu!
Dia sudah mengumpulkan keberaniannya untuk mengatakan ini
tetapi si bodoh itu malah menolaknya?
Toby Mars bodoh!
Dia memang pantas tidur di lantai!
"Tidak ada, tidur sana!" Helena menjadi marah dan
membalikkan badannya dengan gerakan besar, tetapi terlihat senyum bahagia dari
sudut mulutnya, dia menutup matanya dan kembali tidur dengan tenang.
Toby Mars tidak dapat berbuat apa apa, dia kecewa pada
dirinya sendiri karena sudah melewatkan kesempatan ini.
Keesokan harinya, Helena datang ke kantor sambil
menyenandungkan lagu penuh kegembiraan. Semua orang di kantor menatapnya dengan
tatapan aneh.
"Mengapa bu direktur tampak begitu senang?"
"Aku juga tidak mengerti, kejadian di Caesar Hotel
sangat heboh kemarin. Apa itu tidak mengganggunya?"
"Umm, menurutku dia hanya berpura pura tenang dan tidak
ingin terlihat malu di depan kita. Sungguh menyedihkan, jika harus menyalahkan
orang lain, salahkan dirinya sendiri karena telah menikah dengan seorang
pecundang."
Kejadian tadi malam telah menimbulkan sensasi di Larnwick,
dari stasiun TV hingga berbagai media sosial di Internet, semuanya membahas
tentang Caesars Palace.
Di saat semua orang ini dengan kejadian kemarin malam,
Helena lagi lagi menjadi bahan olokan semua orang.
Banyak karyawan di perusahaan Pitch mengira bahwa Helena
pasti tidak akan datang hari ini. Hal memalukan seperti itu pasti akan membuat
siapa pun merasa sangat tidak nyaman.
Tapi melihat kondisinya sekarang, dia tampak seolah-olah
seperti orang yang baru saja melewati malam terindah dalam hidupnya. Dia
menyapa rekan-rekan kantornya dengan sangat semangat.
Selena Pitch berdiri di pintu ruangannya dengan tangan
melingkari dadanya, matanya menatap kesal pada Helena yang memasuki kantor, dia
menghela nafas, menoleh dan berkata kepada Aaron Pitch, "Lihat wanita
sialan itu, melihatnya seperti tidak terjadi apapun kemarin malam membuatku
sangat kesal, menjengkelkan!"
Aaron Pitch saat ini berada di departemen pemasaran untuk
memeriksa beberapa pekerjaan. Dia duduk di sofa kecil sambil menyeruput teh
hangat di tangannya, dia tersenyum dan berkata, "Jangan khawatir, tunggu
dan lihatlah nanti, dia hanya berpura-pura sekarang."
Selena Pitch bertanya dengan marah, "Bagaimana dengan
kontrak kerja sama dengan grup Rongkang, apa kau sudah menemukan bagaimana
caranya wanita ****** itu mendapatkannya?"
Aaron Pitch menggelengkan kepalanya, dengan serius berkata,
"Aku telah meminta seseorang untuk memeriksanya. Frederick Strait terluka
di Belle Clubhouse, Helena pun diselamatkan oleh seseorang disana, mengenal
siapa orang itu tidak ada yang mengetahuinya. Intinya adalah terjadi apapun
antara Helena dan Frederick Strait saat itu."
"Apa? Lalu bagaimana dia bisa mendapatkan kerja sama
dengan grup Rongkang?" Selena Pitch menjadi lebih cemas, mengepal
tangannya dan menggigit bibirnya sambil berjalan mondar mandir di ruangan itu.
Teringat Roland Strait yang datang dan secara pribadi
memberikan kontrak kerja sama itu saat pesta tahunan keluar Pitch membuat
Selena Pitch menjadi semakin kesal saat ini.
Pasti ada sesuatu yang tidak mereka ketahui.
Aaron Pitch mengangkat bahu dan berkata bahwa dia tidak
tahu, tetapi kemudian dia tersenyum dingin dan berkata, "Jangan khawatir,
jika memang tidak terjadi apa apa ya kita buat saja seolah olah telah terjadi
sesuatu, membuat opini publik memang tidak mudah."
Selena Pitch mengangkat alisnya dan bertanya, "Apa
maksudmu?
Aaron Pitch mengangkat salah satu kakinya ke meja dan
berkata dengan santai, "Kita buat saja seolah olah telah terjadi sesuatu
padanya sampai saatnya tiba, aku tidak percaya dia masih berani untuk datang ke
perusahaan ini."
Selena Pitch bertepuk tangan sambil mengeluarkan senyum
jahat dan berkata: "Benar juga, aku tidak terpikirkan cara ini, Aaron
Pitch, kau memang pintar."
Aaron Pitch mengangkat bahu dan kembali menyeruput tehnya.
Helena, kali ini aku harus menghancurkanmu!
Jangan harap keluarga Pitch dan perusahaan ini akan
mengampunimu!
Tak lama setelah itu, Selena Pitch datang ke ruangan Helena
dengan membawa beberapa dokumen, dia menatap Helena dengan tatapan mengejek.
"Wah sepertinya suasana hatimu sedang baik. Bagaimana
perasaanmu tentang kejadian di Caesars Palace semalam? Apa kau tidak merasa
malu, apa kau merasa Toby Mars memang betul betul pecundang dan tidak
berguna?" Selena Pitch mencibir dingin, matanya menatap tubuh Helena dan
merasa sosok wanita malam kemarin sangat mirip dengannya.
Namun bagaimana Selena Pitch pun tidak akan percaya bahwa
wanita itu adalah Helena.
Itu semua karena menurutnya dia tidak layak!
Helena yang sedang dalam suasana hati yang baik tidak peduli
tentang apa pun yang dikatakan Selena Pitch, dia berkata, "Jika kau hanya
ingin mengejekku, aku beritahu padamu untuk tidak perlu repot-repot. Apa yang
terjadi tadi malam tidak mempengaruhiku sama sekali. Sekarang aku yang bertanya
padamu, kinerja tim mu dalam satu bulan terakhir ini sangat buruk, bagaimana
kau akan menjelaskannya pada rapat minggu depan?
Post a Comment for "Istri Manisku yang Berkuasa ~ Bab 29"